Boucing Smiley Star

Sabtu, 25 November 2017

Kepribadian Nabi Muhammad Saw.



A. Nabi Muhammad Saw Santun Dalam Menyampaikan Kebenaran.
          Pribadi Nabi Muhammad Saw merupakan pribadi yang sempurna. Akhlaknya merupakan akhlak Al-Qur’an. Allah Swt sendiri mengujinya sebagai orang yang pantas dijadikan teladan bagi seluruh umat manusia. Oleh karena itu Nabi Muhammad Saw merupakan rahmat bagi seluruh alam.
          Nabi Muhammad Saw merupakan seorang yang sopan dan santun dalam bertutur kata. Beliau jujur dan tidak pernah berdusta serta luhur budi pekertinya. Beliau tidak pernah membeda-bedakan atau memandang seseorang dari status sosial, warna kulit, suku bangsa atau golongan. Beliau selalu berbuat baik kepada siapa saja bahkan kepada orang jahat atau orang yang tidak baik kepadanya. Nabi Muhammad Saw mempunyai perilaku dan akhlak yang sangat mulia. Beliau memiliki budi pekerti yang agung seperti tersebut dalam firman Allah Surah al-Qalam/68:4





Artinya:
“Dan sesungguhnya Engkau benar-benar berbudi peerti yang luhur” (Qs. Al-Qalam/68:4)
          Ketika kaum kafir Quraisy menuduhnya gila, beliau tidak marah, beliau tetap teguh, tenang dan sabar. Beliau berhasil dalam berdakwah karena mampu menahan diri ketika menerima celaan dan makian dari kaum kafir Quraisy.
          Allah Swt telah mengutamakan dan menyempurnakan sifat dalam diri Nabi Muhammad Saw. Sehingga beliau pantas menjadi teladan semua umat manusia. Nabi Muhammad Saw. Telah terbiasa santun dalam menyampaikan kebenaran.
Apa yang dapat kita teladani dari kepribadian Nabi Muhammad Saw?
1. pertama  : santun dalam bicara
    Dalam tutur kata Nabi Muhammad Saw. Selalu mengedepankan kefasihan dan keteladanan. Tidak berbicara spontan namun penuh dengan persiapan. Nabi Muhammad Saw terkenal sebagai orang yang paling fasih bacaannya, baik ucapannya dan teratur penjelasannya.
2. kedua     : santun dalam perbuatan
Nabi Muhammad Saw selalu mengerjakan agar kita bersikap santun terhadap sesama, saling menghormati dan mengasihi. Beliau mengajarkan kepada kita untuk memperbanyak sedekah dan membantu terhadap orang yang sedang mengalami kesulitan serta peduli terhadap penderitaan anak yatim piatu, para janda yang lemah, dan orang-orang miskin.
3. ketiga     : santun dalam pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan, Nabi Muhammad Saw berpegang teguh pada petunjuk dari Allah Swt. Beliau tidak pernah salah dalam menentukan sikap karena beliau adalah orang yang bijaksana dalam segala hal.  
4. keempat:santun ketika berhadapan dengan orang yang  membencinya. Meskipun Nabi Muhammad Saw selalu dihina, dicemooh, dicaci-maki, dianggap sebagai orang gila, dilempari kotoran, berulang kali ingin dibunuh, namun beliau tetap pemaaf, tidak pernah ada dendam dalam diri beliau.
Sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi Muhammad Saw yaitu:
1. Siddiq
Siddiq artinya jujur dan benar. Nabi Muhammad Saw memiliki sifat yang jujur dan benar dalam setiap kata dan perbuatan. Sehingga Nabi Muhammad Saw mustahil bersifat kizib yang berarti berdusta.
2. Amanah
Amanah artinya terpecaya. Jika satu urusan diserahkan kepadanya niscaya orang percaya bahwa urusan itu akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itulah masyarakat Makkah memberi gelaran kepada Nabi Muhammad Saw dengan gelaran Al-Amin yang bermaksud jujur dan dapat terpercaya, jauh sebelum beliau diangkat jadi seorang Rasul. Nabi Muhammad Saw muatahil bersifat khianat yang artinya menghianati amanah yang dipercayakan kepadanya.
3. Tablig
Tablig artinya menyampaikan. Seorang Nabi dan Rasul berkewajiban menyampaikan perintah dan larangan Allah Swt. Maka mustahil bersifat kitman atau menyembunyikan pesan Allah.
4. Fatonah
Fatonah artinya bijaksana dan cerdas. Mustahil bagi seorang Rasul itu bersifat baladah atu bodoh
.
B. Nabi Muhammad Saw Sebqagai Rahmat Bagi Seluruh Alam
                   Dalam Al-Qur’an surah Al-Anbiya ayat 107 berbunyi:


          Artinya:
          “Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (Qs. Al-Anbiya/21:107)
                   Dengan jelas Allah Swt  telah menyatakan bahwa Nabi Muhammad Saw diutus sebagai “rahmat bagi seluruh alam semesta”. Agar dapat menyerap rahmat Nabi Muhammad Saw maka manusia harus menerima dan mengikuti ajaran beliau.
                   Nabi Muhammad Saw mengajarkan tentang persamaan derajat manusia. Beliau juga mengajarkan agar penyelesaian masalah tidak boleh dilakukan dengan cara kekerasaan, namun harus dilakukan dengan cara-cara yang damai dan beradab. Seperti yang telah beliau lakukan ketika akan meletakkan Hajar Aswad pada tempatnya.
                   Dengan bijak Nabi Muhammad Saw berhasil menyele-saikan masalah tentang siapa yang berhak mengembalikan Hajar Aswad di sudut Ka’bah. Tahukah kamu apa yang Beliau lakukan saat itu? Meskipun beliaulah yang berhak meletakkan kembali Hajar Aswad itu, namun beliau tetap meminta para pemuka dan pemimpin kabilah Quraisy ikut membantu mengangkat Hajar Aswad. Akhirnya para pemuka dan pemimpin kabilah Quraisy merasa dihormati sehingga mereka semakin bertambah simpati kepada beliau.
Firman Allah Swt surah al-Ahzab/33: 45-46 :

 


Artinya:
“Wahai Nabi! Sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk menjadi penyeru kepada (agama) Allah dengan izin-Nya dan sebagai cahaya yang menerangi.” (Qs. Al-Ahzab/33:45-46)
                   Berdasarkan ayat di atas, Maka Nabi Muhammad Saw sebagai Rasul Allah mengemban tugas sebagai berikut:
1. Syahidan yaitu menjadi saksi bagi seuruh umat dihadapan Allah Swt. Di hari akhir kelak.
2. Mubasysyiran yaitu pemberi kabar gembira kepada umat yang beriman, bahwa mereka kelak akan masuk surga jika menjalankan peritah Allah Swt dan Rasul-Nya
3.Nadziran yaitu pemberi peringatan kepada orang yan tidak beriman
4. Da’iyan Ila Allah yaitu penyeru kepada agama Allah Swt agar mau memeluk agama Islam.
5. Sirajan Muniran yaitu cahaya Allah yang menerangi umat manusia yan g hidup dalam kegelapan dengan ajaran Ialam.
                   Nabi Muhammad Saw tidak hanya diutus untuk penduduk Mekah. Atau bagi bangsa Arab saja, namun bagi seluruh umat manusia. Nilai-nilai ajarannya bersifat universal dan dapat meningkatkan martabat umat manusia.

1 komentar:

  1. Ingin Cari Kaos Dakwah Terbaik, Disini tempatnya:
    Kaos Islami Dakwah

    Mau Cari Bacaan Cinta Generasi Milenia Indonesia mengasikkan, disini tempatnya:
    Hati yang Tulus Tak Bisa Direkayasa

    BalasHapus