A. Masa
Awal Dakwah Nabi Muhammad Saw
Ketika menyepi
(berkhalwat) di Gua Hira Nabi Muhammad Saw. Menerima wahyu yang pertama dari
Allah melalui Malaikat Jibril. Pada saat itu Nabi Muhammad Saw. Berusia 40
tahun. Kemudian beliau menceritakan kejadian itu kepada istrinya Khadijah.
Mendengar cerita tersebut, Khadijah mengajak Nabi Muhammmad Saw. Untuk bertemu
Waraqah bin Naufal (sepupu Khadijah). Dalam pertemuan itu Waraqah menyampaikan
bahwa Nabi Muhammad Saw. Adalah Nabi terakhir yang diutus oleh Allah Swt.
Setelah turun wahyu yang kedua yaitu surah Al-Muddasir ayat 1-7, Nabi Muhammad
Saw. Mulai berdakwah kepada umat manusia. Nabi Muhammad Saw. Pada saat itu
menghadapi masyarakat Arab yang belum mempercayai kebenaran, sehingga tidak
mudah bagi masyarakat Arab untuk beriman kepada Allah Swt.
Strategi yang dilakukan Rasulullah Saw. Ketika
berdakwah yaitu:
1. berdakwah secara
sembunyi-sembunyi
Dakwah secara
sembunyi-sembunyi adalah dakwah yang pertama dilakukan Nabi Muhammad Saw.
Dakwah ini dilakukan selama 3-4 tahun di rumah Arqam bin Abil Arqam. Nabi
Muhammad Saw. Menyebarkan Agama Islam kepada tetangganya sendiri, serta sahabat
sendiri. Mereka yaitu:
a. Khadijah binti
Khuwailid (istri Nabi Muhammad Saw)
c. Abu Bakar
Ash-shiddiq (sahabat dekat Nabi Muhammad Saw.)
d.Ummu Aiman (pengasuh Nabi Muhammad Saw.)
e. Utsman bin Affan
(sahabat Abu Bakar)
f. Zubair bin Awam
(sahabat Abu Bakar)
g. Sa’ad bin Abu
Waqqas (sahabat Abu Bakar)
h. Thalhah bin
Ubaidillah (sahabat Abu Bakar)
i. Abu Ubaidah bin
Jarrah (sahabat Abu Bakar)
j. Arqam bin Abil
Arqam (sahabat Abu Bakar)
k. Zaid bin Haritsah
(anak angkat Nabi Muhammad Saw.)
mereka adalah orang-orang yang pertama
masuk islam, atau yang disebut sebagai Assabiqunal Awwalun.
2. berdakwah
secara terang-terangan
Dakwah ini
dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabian. Firman Allah surah al-Hijr Ayat 94:
فَاصْدَعْ بِمَاتُؤْمَرُوَأَعْرِضْ عَنِالْمُشْرِكِينَ
Artinya:
“Maka
sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diprintahkan
(kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik.” (Qs. Al-Hijr:94)
Nabi Muhammad Saw. Berdakwah pada masa ini
dengan cara mengundang kerabat dan orang terpandang dari kalangan Quraisy dalam
perjamuan makan, Nabi Muhammad Saw. Menyampaikan ajaran yang benar kepada
mereka.Hanya sedikit orang yang mau menerima ajakan Nabi Muhammad Saw.
Mereka adalah Hamzah bin
Abdul Muthalib (paman Nabi Saw) dan Umar bin Khattab. Sebagian besar dari
mereka menolak. Ada yang menolak secara halus, namun tidak sedikit yang menolak
secara keras dan terang-terangan. Paman Nabi Muhammad Saw. Yang bernama Abu
Lahab juga menolak dengan keras dn lantang. Ia sangat membenci Nabi Muhammad
Saw. Dan mengancam Nabi Muhammad Saw. Apabila meneruskan dakwahnya.
Beberapa
alasan kaum kafir Quraisy menolak ajaran Nabi Muhammad Saw. Adalah:
1. persaingan merebut
kekuasaan
Pada
masa itu terjadi perebutan kekuasaan antarsuku. Orang yang mengikuti ajaran
Nabi Muhammad Saw. Dianggap telah tunduk kepada Nabi Muhammad Saw. Dan Bani
Hasyim. Sehingga suku yang lain
menetang.
2. hilangnya kasta
Pada
masa itu masyarakat quraisy hidup berdasarkan status sosial atau kasta. Di mana
terdapat kaum majikan dan kaum budak. Budak adalah milik masjikan yang bisa
diperjualbelikan dan hak-haknya sebagai manusia tidak dihargai sama sekali.
3. kaum quraisy
sangat menentang ajaran islam karena mereka merasa memiliki status sosial yang
tinggi. Padahal Agama Islam mengajarkan untuk saling menghargai satu sama lain.
Manusia memiliki derajat yang sama di hadapan Allah Swt. Yang membedakan hanya
tingkat ketaqwaannya saja.
4. hilangnya
perdagangan patung
Kaum kafir quraisy adalah penyembah
berhala. Mata pencarian masyarakat pada waktu itu adalah membuat dan menjual
berhala Latta, Uzza, Manat, dan Hubbal.
Mereka
khawatir mata pencarian mereka akan hilang, kenapa ? karena islam mengajak
hanya menyembah kepada Allah, bukan kepada berhala. Mengajak hanya kepada
Allah, bukan kepada selain Allah
Meskipun
sejak memulai dakwah secara terang-terangan beliau mendapatkan tantangan dan
cobaan yang berat namun beliau tidak pernah gentar dan putus asa. Sehingga semakin
banyak orang-orang yang mau percaya terhadap seruan Nabi Muhammad Saw.
B. Tantangan Dakwah Nabi Muhammad Saw. dan Para Sahabat.
Tantangan
yang paling berat ketika Nabi Muhammad Saw. Berdakwah adalah dari para penguasa
Mekah, kaum bangsawan, dan para pemilik budak.
1. Tantangan dari
paman Nabi Muhammad Saw.
Paman
nabi yang bernama Abu lahab dan Abu jahal sangat menentang dakwah Nabi Muhammad
Saw. Ketika Nabi Muhammad Saw mengumpulkan para kaum kafir quraisy di Bukit
Shafa untuk menyatakan bahwa beliau adalah utusan Allah, mereka menentangnya,
terutama Abu lahab. Abu lahab marah dan memaki-maki Nabi Muhammad Saw. Kemudian
Nabi Muhammad Saw terdiam dan turunlah ayat Al-qur’an surah Al- lahab ayat 1-5
2. penentangan dari
penguasa Mekah
Kaum
quraisy tidak ingin adanya persamaan derajat. Mereka khawatir kekuasaan dan
usaha dagangannya terganggu oleh dakwah dari Nabi Muhammad Saw. Kemudian Kaum
Quraisy menyuruh Abu Thalib agar memerintahkan Nabi Muhammad Saw. Menghentikan
dakwahnya. Namun hal itu ditolak oleh Abu Thalib
3.pemboikotan Bani
Hasyim dan Bani Muthalib
Kaum
kafir quraisy melarang siapa pun untuk
berhubungan dengan Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Larangan (pemboikotan) ini
berlangsung selama 3 tahun dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa bagi
Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Pada akhirnya kaum quraisy sadar dan kesepakatan
untuk mengasingkan Bani Hasyim dan Bani Muthalib dihentikan.
4. penyiksaan oleh
para pemilik budak dan kafir quraisy kepada para sahabat.
Mereka adalah :
a. Khadijah binti
khuwailid (Istri Nabi Muhammad Saw)
b. Abu Bakar Ash-
shiddiq
c. Fatimah binti
Muhammad (putri Nabi Muhammad Saw)
d. ibnu Mas’ud
e. keluarga Sumayah
f. Arqam bin Abil
Arqam
g. Bilal bin Rabah
C.
Ketabahan dan Keteladanan Nabi Muhammad Saw. Dalam berdakwah
Nabi
Muhammad Saw memiliki akhlak yang sangat mulia, beliau memiliki budi pekerti
yang luhur. Beliau tetap tabah dan sabar dalam berdakwah meskipun mendapat
banyak tantangan dan rintangan. Beliau selalu sabar dan tabah dalam keadaan apapun.
1. beliau selalu tabah dalam menjalankan perintah Allah untuk
berdakwah. Meskipun banyak tantangan beliau tetap melaksanakan dakwahnya.
2. beliau selalu tabah dalam menjauhi larangan Allah Swt., dan
tidak menyerah kepada suatu kebatilan.
3. beliau selalu tabah dalam menghadapi musibah dan kesulitan.
Musibah dan kesulitan tidak pernah membuat beliau gentar dalam berdakwah.
Apa yang dapat diteladani dari dakwah Nabi Muhammad Saw ?
Keteladanan dakwah Nabi Muhammad Saw. Dapat dipetik dari cara dan
sikap beliau dalam berdakwah.;
Bagaimana cara Nabi Muhammad Saw. Dalam berdakwah ?
1. Nabi Muhammad Saw. Berdakwah dengan memberi contoh yang baik (uswah khasanah), baik lisan
maupun perbuatan dalam kehidupan
sehari-hari . sebelum Nabi Muhammad Saw. Menyampaikan sesuatu, terlebih
dahulu beliau melaksanakannya.
2. Nabi Muhammad Saw. Berdakwah dengan penuh kesabaran dan
hati-hati, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, bersikap halus, dan
lemah lembut.
3. Nabi Muhammad Saw. Menganggap para pengikutnya sebagai sahabat.
Islam telah menerapkan kesetaraan, sehingga cara ini semakin menimbulkan rasa
simpati yang luar biasa.
4. Nabi Muhammad Saw. Selalu bersama para sahabat dalam keadaan
suka maupun duka.
5. Nabi Muhammad Saw. Tidak pernah memaksakan kehendak dalam
berdakwah. Beliau hanya menyampaikan ajaran dari Allah Swt.
6. Nabi Muhammad Saw. Tidak menggunakan kekerasan dalam bertindak.
Cara-cara tersebut
merupakan salah satu kunci kesuksesan Nabi Muhammad Saw. Dalam berdakwah.
Dengan uswah khasanah dan kasih sayang beliau mengajak umat manusia kepada
agama Allah. Dengan sabar dan lemah lembut beliau telah berhasil mengajar umat
manusia mengenal akan Allah.
Ingin Cari Kaos Dakwah Terbaik, Disini tempatnya:
BalasHapusKaos Islami Dakwah
Mau Cari Bacaan Cinta Generasi Milenia Indonesia mengasikkan, disini tempatnya:
Hati yang Tulus Tak Bisa Direkayasa