Boucing Smiley Star

Senin, 04 Desember 2017

isra' mi'raj Nabi Mughammad



          Isra’ yaitu perjalanan Nabi Muhammad Saw yang diatur oleh Allah Swt dari Masjidil Haram  sampai Masjidil Aqsa.
          Mi’raj yaitu perjalanan Nabi Muhammad Saw yang diatur oleh Allah Swt  dari Masjidil Aqsa hingga Sidratul Muntaha.
          Jadi, Isra’ Mi’raj adalah kekuasaan Allah Swt memperjalankan hambanya (Nabi Muhammad Saw) dari Masjidil Haram di kota Mekah  sampai ke Masjidil Aqsa di Yerusalem pada malam hari, kemudian dilanjutkan sampai ke langit ketujuh (Sidratul Muntaha).
A. latar belakang Isra’ Mi’raj
          Firman Allah 

 سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚإِنَّهُ 
 هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

          Artinya :
          Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan Hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya) agar Kami perlihatkan kepada-Nya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami.  Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (Qs. Al-Israa:1).
          Setelah menjadi Rasul, Nabi Muhammad Saw semakin giat berdakwah. Beliau makin pula banyak tantangan dan ancaman yang datang. Nabi semakin cemas dan khawatir akan keberhasilan dakwahnya. Setiap kali Nabi merasa cemas dan khawatir Allah selalu  menenangkan hati beliau, dengan menurunkan wahyu-wahyu-Nya.
          Kala itu Rasulullah mendapat ujian yang sangat berat, yakni dua orang terdekat beliau yang selalu membela baliau telah wafat. Baru saja paman Abu Thalib bin Abdul Muthalib meninggal. Tiga hari kemudian istri beliau, yakni Khadijah ra. Telah dipanggil Sang Khaliq. Baliau benar-benar berduka. Kaum muslimin juga merasakan sedih sekali. Reaksi kafir Quraisypun semakin keras memusuhi Nabi Saw.
          Dalam keadaan seperti itu, Allah swt. Mengutus Malaikat Jibril untuk menjemput beliau. Pada malam tanggal 27 Rajab tahun 621 M Rasulullah sedang duduk merenung di serambi masjid. Datanglah Jibril mendekati beliau dan mengajaknya untuk melakukan perjalanan jauh, yakni isra’ dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan mi’raj ke langit ketujuh.
          Allah swt. Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana selalu menolong dan menghibur  di saat Nabi merasa sedih dan risau. Allah bermaksud menunjukkan tanda-tanda kekuasaan dan kebenaran-Nya. Sehingga beliau tak perlu cemas atau risau. Peristiwa yang akan dialami Nabi kali ini sangat menakjubkan. Kejadiannya sulit diterima akal biasa. Hanya orang beriman yang dapat mempercayainya.
B. Persitiwa penting dalam isra’ mi’raj
          Isra’ mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun 621 M, yaitu 3 tahun sebelum hijrah.
1. perjalanan isra’ dari Masjidil Haram  ke Masjidil Aqsa
a. Nabi Muhammad Saw. mengendarai Buraq yang dibawa Malaikat Jibril dari Surga.
b. Dalam perjalanan, berhenti sejenak dan melaksanakan salat sunnah 2 rakaat di Madinah, Jibril mnjelaskan kepada Nabi Muhammad Saw bahwa di tempat inilah kelak Nabi Muhammad Saw berhijrah.
c. Setelah melanjutkan perjalanan, Jibril menyuruh Nabi Muhammad Saw turun untuk salat sunnah 2 rakaat. Di Thuur Sina, yaitu tempat Nabi Musa AS berbicara langsung dengan Allah swt.
d. kemudian untuk yang ketiga kalinya Jibril menyuruh Nabi Muhammad Saw. berhenti untuk melaksanakan salat sunnah 2 rakaat lagi di Baitul Lahm, tempat Nabi Isa AS lahir.
e. Dalam perjalanan, Nabi Muhammad Saw. mengalami peristiwa-peristiwa yang sangat bermakna.
2. Perhjalanan Mi’raj dari Masjidil Aqsa ke langit ketujuh (Sidratul Muntaha)
          Setelah melaui perjalanan dari langit pertama hingga langit ketujuh, Nabi Muhammad Saw. kemudian melanjutkan perjalanan tnpa ditemani oleh Malaikat Jibril. Pada saat itulah Nabi Muhammad Saw. menerima perintah salat langsung dari Allah swt.
          Sebagaimana telah kalian ketahui bahwa maksud isra’ dan mi’raj Nabi Muhammad Saw adalah agar Allah swt. Memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya.
Peristiwa yang dialami Rasulullah ketika menjalankan isra’ dan mi’raj
        1. Bertemu dengan Jin Ifrid
2. Rasulullah menyaksikan orang yang tak henti-hentinya menuai (memanen) hasil tanamannya. Sebagai gambaran bagi orang yang berjuang dalam membela agama Allah. Amal mereka diipatkan gandakan sampai 700 kali
3. Nabi Muhammad Saw. mencium bau harum. Jibril menjelaskan bahwa bau tersebut adalah bau dari kuburan Mashithah beserta keluarganya yang dibunuh oleh Raja Fir’aun karena tetap teguh mempertahankan keimanannya kepada Allah swt.
4. gambaran dosa dan hukuman bagi orang yang berzina. Nabi diperlihatkan ada beberapa orang yangsedang membawa daging, dan disebelah orang-orang itu terdapat daging yang sudah membusuk, kemudian orang-orang itu membuang daging yang dibawanya dan mengambil daging yang sudah membusuk.
5. gambaran dosa dan hukuman bagi orang yang suka makan riba. Nabi diperlihatkan ada orang yang perutnya sangat besar sehingga sukar untuk berjalan.
6. gambaran  dosa dan hukuman bagi orang yang suka berdusta dan membicarakan keburukan orang lain. Nabi diperlihatkan ada orang yang memotong lidahnya sendiri, setelah lidahnya terpotong kemudian tersambung kembali, begitu seterusnya berulang-ulang.
7. kemudian Nabi juga diperlihatkan gambaran wajah-wajah para malaikat penjaga neraka. Wajahnya menakutkan, tidak tersenyum dan tidak memperlihtkan keramahan dan kelembutan sedikitpun.
Banyak peristiwa yang disaksikan oleh Nabi Muhammad Saw. dalam perjalanan isra’ mi’raj tersebut. Hal ini merupakan peringatan agar manusia jangan sampai berbuat dosa, sekecil apapun dosa pasti akan ada balasannya. Manusia hendaknya selalu berbuat baik. Karena sekecil apapun kebaikan akan ada pahalanya.
Selama perjalanan isra’ dan mi’raj Nabi Saw. selalu ditemani dan dipandu oleh Jibril As. Namun ketika hendak naik Ke Sidratul Muntaha , Jibril tidak lagi menemani beliau. Beliau harus naik sendiri untuk menjemput perintah langsung Sang Khaliq, Yakni perintah salat lima waktu yang wajib dilaksanakan oleh beliau dan seluruh Umat Islam.
  Setelah menerima perintah itu, Nabi kembali ke Mekah bersama Jibril AS. Nabi tiba kembali di tempat, pada malam itu juga. Sebuah perjalanan yang hanya dapat terjadi atas qudrat dan iradat-Nya. Subhanallah.
Sikap Rasulullah setelah kembali dari isra’ mi’raj yaitu Rasulullah harus segera menyampaikan perintah slat yang baru saja diterima kepada umatnya. Beliau merasa cemas akan sikap kaumnya. Apakah mereka akan bisa menerima kebenaran peristiwa yang dialaminya. Sementara kejadian yang dialaminya memang sangat luar biasa. Beliau berpikir bagaimana menyampaikan berita itu kepada umatnya.
  Rasulullah yang bersifat tabligh akan selalu menyampaikan setiap wahyu Allah kepada umatnya. Beliau tak akan menyimpan wahyu itu meskipun berat tantangan yang akan dihadapinya. Beliau menceritakan peristiwa isra’ mi’raj dihadapan orang-orang Quraisy.
Ternyata benar kebanyakan penduduk Quraisy tidak percaya akan kebenaran peristiwa isra’ mi’raj. Bahkan mereka banyak yang menganggap Nabi telah gila. Dalam kondisi seperti itu, Abu Bakar datang membesarkan hati Nabi. Ia membenarkan dan mempercayai semua cerita Nabi.
Sebagai seorang yang beriman anak-anak harus percaya dan yakin akan kebenaran peristiwa isra’ mi’raj Nabi Muhammad Saw.

C. Perintah Salat Lima Waktu
        Seperti  telah kamu ketahui, bahwa salat lima waktu merupakan perintah Allah, hasil Rasulullah menjalani isra’ mi’raj. Perintah salat ini memiliki suatu keistimewaan dibanding dengan perintah wajib yang lain. Keistimewaan salat lima waktu salah satunya adalah bawha salat lima waktu merupakan perintah langsung Allah swt. Kepada Nabi Muhammad Saw tanpa perantara Malaikat Jibril. Ketika dimi’rajkan ke Sidratul Muntaha. Nabi mendapat perintah melaksanakan salat. Semula, perintah salat dalam sehari semalam adalah 50 kali sebagaimana diwajibkan atas umat sebelumnya. Namun Allah memberikan keringanan kepada Nabi Muhammad Saw. dan umatnya, sehingga perintah salat hanya diwajibkan lima waktu dalam sehari-semalam. Namun pahala dan keutamaannya tidak kurang dari lima puluh kali.
        Salat lima waktu merupakan salah satu Rukun Islam. Setiap muslim yang berakal dan sudah balig wajib melaksanakannya dengan tertib. Salat menjadi tiang agama. Orang yang menegakkan salat berarti menegakkan agama. Orang yang meninggalkan salat berarti merobohkan agama. Orang yang meninggalkan sakat sekali saja, maka namanya akan dicatat di pintu neraka, sampai ia lakukan kembali (qada) salat itu.
        salat menjadi amal ibadah yang sangat penting. Amal perbuatan manusia yang kelak akan dihisab pertama pada “hari perhitungan”(Yaumul Hisab) adalah salat. Jika seseorang baik dan sempurna ibadah salatnya, maka akan dinilai baik semua amal ibadahnya.
D. Hikmah Peristiwa Isra’ Mi’raj
        Ada beberapa hikmah yang dapat  dijadikan pelajaran dan nasihat dalam kehidupan sehari-hari dari peristiwa isra’ mi’raj Nabi Muhammad Saw diantaranya  adalah:
1. kita harus menyakini bahwa apapun yang Allah swt. Kehendaki bisa terjadi, karena Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Oleh karena itu manusia tidak boleh sombong, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw. walaupun seorang pemimpin, Nabi tidak sombong.
2. kita wajib taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Ketaatan kita harus  dibuktikan dengan ibadah. Ibadah yang utama dalam Islam adalah menegakkan salat. Perintah salat diterima langsung oleh Nabi Muhammad Saw dari Allah swt. Pada peristiwa isra’ mi’raj.
3. kita harus mencintai dan bangga kepada Nabi Muhammad Saw karena bukan hanya Nabi-Nya umat islam, tetapi beliau juga pemimpin umat seluru dunia. Isra’nya Nabi dimulai dari kota Mekah menuju Yerusalem membuktikan bahwa Nabi dicintai oleh bangsa yang bukan Orang Arab saja, tapi juga sampai diluar Arab. Wilayah yang pada waktu itu merupakan pusat kekuasaan Yahudi dan Nasrani-pun tetap menerima dan menghormati Nabi Muhammad Saw.
4. kita harus membuktikan bahwa besarnya Islam bukan karena kekuasaan, tetapi karena dakwah yang disampaikan dengan hikmah penuh kelembutan, kasih sayang dan dengan suri tauladan.
Nabi Muhammad Saw ketika berdakwah selalu memberi contoh yang baik, membangun kepribadian Umat, tegas dalam hal Aqidah, dan penuh kasih sayang pada semua umat, walaupun bukan Umat Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar